Hi,
satu dasawarsa sudah tak kulihat sinarmu
Tak kudapat pun sepucuk pesanmu
Meski ku cari di sekitar karibmu
semua mengatakan tak tahu
Hi,
satu dasawarsa sudah tak kulihat sinarmu
yang dulu memancar, mengeliling setiap relungku
menggelitik setiap jengkal langkahku
menjadi pompa yang menekan semangatku
Hi,
satu dasawarsa sudah tak kulihat sinarmu
kini kau menjadi gadis penunggu singa
Bertaring kemajuan dan bermata kecanggihan
berbadan kekar kekuasaan bermulut diplomasi manisan
mangaum menggetarkan
Hi,
satu dasawarsa sudah tak kulihat sinarmu
semakin jauh hasrat kugapai
tak mungkin tanganku sampai
menapak langkahku lunglai
menoleh leher terantai
Hi,
satu dasawarsa sudah tak kulihat sinarmu
takan ada lagi yang kupinta
biarkan saja kenangan meraja
hidup & mati dalam ridha-Nya