Buka mata, pasang telinga, ini nyata hanya di Indonesia. Agaknya istilah ini tidak asing terdengar di telinga kita. Apalagi istilah ini sudah dipopulerkan oleh salahsatu televisi swasta yang mengangkat cerita realty show dari kenyataan yang ada di negara kita yang bernama Indonesia.
Kalau mendengar istilah; ini nyata hanya di Indonesia, saya jadi ingat seorang penyair sufi Indonesia Alm. Hamid Jabar. Saya ingat dia, karena jauh sebelum istilah ini populer di layar televisi –ketika itu sekitar tahun 2000– saya sering bersilaturrahmi dengan para penyair ini di Majalah Horison. Setiap berkumpul baik dengan Presiden Penyair Soetardji C. Bachri, Jamal D. Rahman maupun penyair lainnya, selalu saja Pak Hamid ini menegur setiap kesalahan atau ketidakdisiplinan dengan ungkapan;”Anda orang Indonesia, ya!”
Continue reading “Cileduk-Jakarta, Jakarta-Cileduk; masih saja Indonesia”